Contact Information
Ananda Krishnan: Legasi Kekayaan dan Filantropi

ⓒ Utusan Malaysia

Tan Sri Ananda Krishnan, tokoh berpengaruh dan terkaya di Malaysia, meninggal dunia pada usia 86 tahun. Kekaisaran bisnisnya merentang dari telekomunikasi hingga minyak dan gas. Penyebab kematiannya tidak diungkapkan. Perdana Menteri Anwar Ibrahim menyampaikan penghormatan, menyebut kontribusi Krishnan pada dunia korporat, filantropi, dan masyarakat akan dikenang.

Berita kematiannya kembali menyoroti kisah putranya, Ajahn Siripanyo, yang meninggalkan kekayaan melimpah untuk menjadi bhikkhu Buddha. Pernah menikah dengan putri Thailand, Ananda menghabiskan masa tuanya di Eropa.

Lahir di Brickfields, Kuala Lumpur pada 1 April 1938, Ananda Krishnan adalah seorang pengusaha dan filantropis. Ia merupakan putra seorang pegawai negeri yang pindah dari Sri Lanka ke Malaya. Setelah menempuh pendidikan di University of Melbourne, ia meraih gelar Master Administrasi Bisnis dari Harvard Business School pada 1964.

Menurut Forbes, kerajaan bisnisnya meliputi telekomunikasi, satelit, minyak, gas, dan real estat. Ia juga pernah memiliki Aircel, perusahaan telepon yang bangkrut dan pernah mensponsori tim Chennai Super Kings di IPL. Ananda memiliki tiga anak; putranya seorang bhikkhu di Thailand, sementara kedua putrinya tidak terlibat dalam bisnisnya.

Ananda Krishnan memulai karier sebagai pedagang minyak sebelum menjadi salah satu dealmaker terkemuka di negara tersebut. Ia dikenal secara internasional pada pertengahan 1980-an karena membiayai konser Live Aid yang diorganisir oleh Bob Geldof. Ia juga mendirikan operator seluler terbesar kedua di Malaysia, Maxis Bhd, dan perusahaan penyiaran Astro Malaysia Holdings Bhd. Pada 2007, ia memimpin akuisisi Maxis dan mencatatnya kembali di bursa dua tahun kemudian.

Ananda pernah menjabat sebagai direktur pendiri perusahaan minyak negara Petronas dan dekat dengan Mahathir Mohamad, bahkan meyakinkan mantan perdana menteri itu untuk membangun Menara Kembar Petronas. Ia juga menghadapi tuduhan korupsi di India terkait akuisisi Aircel oleh Maxis pada 2006, namun Maxis membantahnya. Kasus ini masih berlangsung.

Ananda Krishnan memiliki kekayaan bersih sebesar $5,1 miliar, menurut Forbes, menempatkannya sebagai orang terkaya keenam di Malaysia. Ia menyumbangkan puluhan juta dolar untuk seni, pendidikan, olahraga, dan kemanusiaan melalui perusahaan miliknya, Usaha Tegas, dan anak perusahaannya: Maxis, Astro, dan Tanjong.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *